Kisah cinta Alena dan Juna yang masih berada dilingkup putih abu-abu.
*******
Sebelum baca follow and vote dulu ya...
******
"ini kita mau kemana sih?" tanya alena.
"kita keliling kota aja ya, aku takut, kalo aku ajak kamu berhenti disuatu tempat nanti kamu nyaman sama tempatnya, cukup aku saja yang menjadi tempat ternyaman mu " jawab juna yang tak pernah terpikirkan oleh alena.
Alena tersenyum bahagia dan sempat tak menyangka bahwa juna bisa menjadi sosok yang romantis.
"al, aku boleh tanya ga?" tanya juna.
"boleh kok"
"emang mau tanya apa?" tanya alena lagi.
"aku ingin tanya, apa cita-cita mu? " tanya juna.
"aku ingin jadi dokter" jawab alena.
"apa? Kurang keras!!" kata juna.
"AKU INGIN JADI DOKTER!!!" Ucap alena yang sedang mengendarai motor tua bersama juna.
"cuma satu cita-citamu?" Tanya juna lagi.
"untuk saat ini cuma satu, entah nanti..." jawab alena
"Kalau gitu kau harus menambah satu mimpi lagi, kuberi tau mimpi atau cita-cita yang lebih besar" ucap juna.
"Apa?"
"Kita menua bersama ya? Ini mimpiku, detik ini harus jadi mimpimu juga, anggap saja ini mimpi kita berdua" jawab juna.
Alena seketika kaget mendengar jawaban juna. Perasaan alena saat itu sungguh tak karuan, salah satu isyarat yang menggambarkan isi hatinya adalah tersenyum lepas bahagia, lalu alena menyenderkan kepalanya kepunggung juna dan mendekap juna lebih erat, juna pun mulai mempercepat kecepatan motor tua nya itu.
Sebenarnya cerita ini sudah selesai lama tapi saya ingin melanjutkan cerita ini kembali, entah apa yang membuat saya ingin melanjutkan kembali cerita yang saya tulis ini, saya pun tidak tau. Tiba-tiba niatan ini hadir tanpa dikumpulkan, maaf untuk pembaca yang sudah membaca dari awal Sampai akhir dan jangan lupa tetap melanjutkan bacanya ya 🙏🙏🙏Cerita lanjutannya dimulai dari :
( Rinduku untuk Juna)
Yang pingin tau alur ceritanya, baca aja deh...
Salam hangat,
Selvi Restiyana
Semoga kalian suka dengan ceritanya...
"Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya.
Sontak hal tersebut membuat gadis dihadapan nya itu takut.
Hanya khayalan semata!