Gadis itu datang menghampiriku dan mengatakan, "Kau siapa?" ucapnya, bingung. Aku yang hanya bisa tersenyum hanya bisa memberikan botol air minum yang ada di tangan kiri ku. "Seriously? Tangan kiri?" ucapnya, bingung. Aku tertawa-tawa mendengar ucapan gadis yang bernama Killa. "Jadi lebih penting tanganku dibanding namaku? Kau lucu!" ucapku, menatap Killa lembut. "Oke, ini." Ucapku, kemudian memberikan minuman tadi dengan tangan kanan. Ia tersenyum singkat kemudian dengan cepat meminumnya. "Bagaimana? Segar?" tanyaku, bersemangat. Killa mengangguk cepat kemudian mengucapkan rasa terima kasihnya. "Gue, Riski." Ucapku, memperkenalkan diri. Killa yang menatapku langsung memberikan dua jempolnya kemudian pergi meninggalkan ku tanpa mengucapkan kata selamat tinggal. Aku yang hanya bisa menggapai angin, hanya bisa menatap kepergiannya. Sedih? Pasti. Kenapa? Aku tahu dia Killa karena dia adalah gadis yang ku cintai selama empat tahun lamanya. Namun, ia telah tiada. Pergi meninggalkan dengan egoisnya. Tanpa memberikan alasan. Yang kalian baca itu adalah pertemuan pertama kami. Aku menyukai dia Killa, I LOVE YOUAll Rights Reserved
1 part