BARBAR 2 -The real dady
  • Reads 9,071
  • Votes 781
  • Parts 16
  • Reads 9,071
  • Votes 781
  • Parts 16
Ongoing, First published Oct 29, 2020
setelah menikah Jungkook memutuskan untuk pindah ke Paris dengan istri dan anaknya ,namun sayang ketika anak nya baru berusia 1 tahun istrinya pergi dengan selingkuhan nya ,Jungkook sebenarnya tidak perduli dengan  mantan istrinya ada anaknya itu sudah cukup ,12 tahun waktu yang cukup lama untuk Jungkook memutuskan kembali ke Korea bersama putranya jeon juhoon.



'jeon juhoon jelas kan kepada halmeoni kenapa barang - barang ini ada di tong sampah ?' tanya nyonya jeon 

' ah itu sudah tidak terpakai jadi aku membuangnya ,apa bilang jika sudah tidak terpakai harus di buang 'ucap juhoon dengan santay 

'jeon Jungkook!!!!!!!!! ajaran macam apa yang kau ajarkan pada cucuku anak nakal !!!!!!' 

" ampun eomma ,itu bukan itu maksud ku " ucap Jungkook sambil cengengesan
All Rights Reserved
Sign up to add BARBAR 2 -The real dady to your library and receive updates
or
#37bangtanfamily
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Little Dumplings cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.