Luna dan Aksa menorehkan kisah rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun. Mereka dipertemukan pertama kali di sebuah liburan singkat selama satu minggu ke Malang yang dirancang oleh Lisa, kembarannya Luna. Selama dua puluh empat jam per hari dalam seminggu, di kota yang asing dan penuh wisatawan, di tengah dinginnya menunggu sunrise di Gunung Bromo, mereka saling mengenal dan merasakan kecocokan yang sulit untuk dirasakan dengan orang lain. Tujuh tahun setelah liburan di Malang itu, mereka kembali dipertemukan di resepsi pernikahan Lisa. Waktu telah mengubah jauh kondisi mereka. Tetapi, apakah waktu juga berhasil mengikis memori dan perasaan mereka?