Lady Kiana, putri dari Earl of Bibury, berharap dapat membantu budak kulit hitam untuk mendapatkan kehidupan lebih baik. Dia ingin menolong mereka, walau yang bisa dilakukannya saat ini, hanyalah membeli para budak itu di pasar budak untuk bekerja di rumahnya.
Tapi suatu hari, dia mendengar kabar bahwa dia akan dinikahkan dengan seorang Lord. Ayahnya yang terkena masalah keuangan memberinya pilihan; menikah dengan Marquess of Salisbury, salah satu bangsawan dari 10 bangsawan yang paling kaya di London, atau menjual para budak yang disayanginya?
Kiana akhirnya memutuskan untuk menikah dengan pria tersebut, Lord Salibury. Mereka berdua akhirnya menikah karena alasan masing-masing.
Suaminya, Lord Salisbury, adalah seorang pria tertutup yang tak tertarik untuk mencampuri urusan orang lain, walaupun sesuatu yang menyedihkan atau mengerikan terjadi di depan matanya.
Sedangkan Lady Kiana adalah seorang wanita hangat untuk sekitarnya, tetapi dia adalah sosok yang tak terbuka untuk sebuah perasaan di hatinya sendiri.
Setelah menjadi suami-istri, sifat mereka yang terlihat sama-sama dingin, seperti sebuah cermin yang saling memantulkan antara satu dengan yang lain.
Tapi, peristiwa demi peristiwa di sekitar mereka, akan dapat membuat kedua orang itu untuk menjadi saling mengenal sedikit demi sedikit.
Apakah akhirnya kedua pasangan ini akhirnya dapat membuka diri mereka masing-masing?
Dapatkah rasa dingin di hati mereka berdua mencair?
--------