GLADISYA [On Going]
  • Reads 970
  • Votes 646
  • Parts 11
  • Reads 970
  • Votes 646
  • Parts 11
Ongoing, First published Oct 30, 2020
Kenapa Tuhan tidak adil dengan nya?
Kenapa Tuhan tega dengan nya?
Kenapa Tuhan menciptakan dirinya jika dia tidak bahagia?

"Kata orang, rumah adalah tujuan tempat kita untuk pulang tempat ternyaman bagi semua orang, tapi itu hanya opini orang lain."

"Bagaimana jika isi dalam sebuah rumah itu sudah tidak ada? Kosong mungkin? Apa harus kita mencari isi nya supaya isi dalam rumah itu tidak kosong? Tapi harus mencari dimana?" Disya terus bertanya apa yang ada didalam pikiran nya kepada boneka nya

"Jika kalian tau dimana tempat itu tolong beritahu aku. Karna aku tidak mau tinggal sendiri disini, aku ingin mencari rumah untuk pulang, tempat yang bisa memberi ku kenyamanan"

"Aku emang uda punya rumah mewah, apa yang aku butuhkan pasti sudah ada. Tapi hanya satu yang aku butuhkan, yaitu orang tua." Ujar Disya

Penasaran gak sih sama kehidupan yang Disya alami selanjutnya? Kalau kalian pada ingin tau, cuss langsung dibaca yaa!!!
Dan jangan lupa masukkan keperpus kalian!!!


♡Gladisya Anastasya Putri

Start:31/Oktober/2020
All Rights Reserved
Sign up to add GLADISYA [On Going] to your library and receive updates
or
#102moswanted
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
VIENNO LAKARSYA cover
Starla cover
MELANCHOLY cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Lauhul Mahfudz  cover
ALFA  cover
FIX YOU cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan