Mamon (On Going, Slow Up)
  • Membaca 102
  • Suara 48
  • Bagian 4
  • Membaca 102
  • Suara 48
  • Bagian 4
Sedang dalam proses, Awal publikasi Okt 30, 2020
[FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA]
[☡TYPO BERTEBARAN☡]

"Kenapa, hm?" tanya Talita.

"Ikut Gue," ajak Rey. Talita menatap gerombolan Rey yang sudah sedikit kepanasan karena berdiam terlalu lama memenuhi jalan. 

"Gak," tolak Talita. 

Rey memicingkan kedua matanya. "Lo mau di culik. Mau nunggu malam? Ini sepi. Jangan egois." Rey langsung menarik paksa tangan Talita. Cewek itu berontak.

"Rey. Lo maksa!!!" bentaknya saat sudah didepan gerombolan anggota Mamon. Semua mata memandanginya. 

"Lo egois. Teman Lo aja mau tuh di ajak Ali. Pentingin juga diri Lo sendiri." Talita menunduk mendengar penuturan Rey.

Rey langsung menyodorkan helmnya ke Talita. Cewek itu mendongak menatap Rey. "Trus Lo pake apa?" tanyanya.

"Nggak pake apa-apa. Lo aja yang pake," kata Rey. Talita langsung mengambilnya dan memakaikan helm tersebut dikepalanya.

"Ciccuwittt!!! CIEEE!!! SI BOS MULAI JATUH CINTA!!!" Riuh. Semuanya menjadi ribut akibat adegan antara Rey dan Talita tadi. Terlebih Wildan yang memacunya.

Semuanya sudah siap diatas kendaraan masing-masing.Talita sangat keberatan memakai helm milik Rey. Terpaksa Gadis itu melepasnya.   Talita bisa melihat jelas tulisan besar 'MAMON' pada jacket hitam yang dipakai Rey. Rey mulai melajukan kendaraannya. Cowok itu menatap spion nya, melihat Talita yang sedang memejamkan mata karena ketakutan saat Rey mengebut.

"Tarik jacket Gue kalau ketakutan." Talita langsung membuka kedua matanya. Menatap ke spion dengan tatapan kesal. Dari tadi Rey sedang memantaunya.

____________________________

Itu potongan dari partnya  ya:)

Semoga kalian suka dengan cerita aku:)
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan Mamon (On Going, Slow Up) ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#51tagar
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
The Colors of Pain and Hope [END] oleh tatathatdeis
70 Bagian Lengkap
Nara tahu, jika Vano tak akan pernah mencintainya. Hanya Kia yang selalu menempati hati laki-laki itu. Namun, Nara tak bisa membohongi dirinya sendiri. Ia... mencintai Vano. Laki-laki yang menikahinya karena permintaan terakhir Kia. Nara ingin dicintai. Namun, segala luka yang menggerogoti itu membuat dirinya merasa tak pantas untuk mendapatkannya. Haruskah ia menyerah? Rasanya, Nara tak pantas cemburu pada Kia. Kakaknya sendiri yang begitu ia sayangi, sosok yang kini hanya bisa dikenang. Sosok yang bahkan detak jantung dan napasnya tak bisa ia dengar lagi. Setiap kali harapan itu muncul, Nara seolah kembali tersadar, jika dirinya tak akan pernah pantas menggantikan Kia yang begitu sempurna. *** Kindly follow dulu sebelum baca, ya. Juga... jangan lupa tinggalkan vote dan komentar 😉✌️✨️ ⚠️ Cerita ini sedang dalam proses revisi. Versi yang sedang dibaca ini masih berupa draf awal. Beberapa bagian mungkin masih perlu penyesuaian dan perbaikan. Mohon dimaklumi jika banyak kekurangan, dan terima kasih telah tetap membaca dan memberikan dukungan. ⚘️❤️ *** #1 Romansa (03/04/2025) #1 Angstromance (02/03/2025) #1 Melodrama (30/03/2025) #2 Marriage (07/05/2025) #4 Angst (23/05/2025) #6 Marriagelife (07/05/2025) #4 Sad (23/05/2025) #12 Romance (21/05/2025) 📌 Ditulis dan dipublikasikan pertama kali di Wattpad oleh @tatathatdeis 🗓️ 18 Januari - 1 Mei 2025 Cerita ini merupakan karya asli penulis dan hanya dipublikasikan di platform resmi Wattpad melalui akun @tatathatdeis.
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
Living With Berondong cover
HEAVEN cover
Obsession cover
SERA cover
menikah dengan pria tua bucin cover
Forbidden Desire (21+) cover
Meraih Cinta Suamiku cover
Di Hamili Hot Duda Mafia cover
The Colors of Pain and Hope [END] cover

(Mantan) Sugar Baby [21+]

41 Bagian Sedang dalam proses

Amara berhenti menjadi Sugar Baby, namun ia malah terjebak menjadi sekretaris pribadi mantan Sugar Daddy-nya sendiri. ****