5 parts Ongoing Sekolah. Hanya sekedar judul untuk bangunan yang menjulang tinggi yang menerima ratusan remaja yang katanya menuntut ilmu pendidikan. Apa itu sekolah?
Yang ia tahu tempat ini adalah jelmaan neraka.
"Lo!!! Benar-benar licik!!' Lontar siswi itu berteriak.
"Hahahaha."
Tertawa terbahak-bahak. Tangan terangkat menghapus jejak air mata gaib, padahal tidak ada air mata yang turun dari netra cokelatnya.
"Thanks for the praise to me."
Wajah yang tadinya tertawa ceria langsung tergantikan dengan wajah yang berubah dingin, bahkan aura mengintimidasi mencekam lawan.
"Gue nggak suka basa-basi,"katanya." Keluar dari sekolah ini dan point nilai lo untuk gue! Atau......."
"Scandal lo gue sebar," tersenyum smirk. Menatap wajah gadis di depannya yang sudah pucat.
"Lo ngancem gue??" Sebisa mungkin siswi itu terlihat berani. Ia tidak mau kelihatan takut di depan gadis dengan tai lalat di ujung mata kanannya itu.
"Not."
"Hanya memberikan saran," ujarnya santai." Saran gue ini bagus, lo nggak perlu menanggung malu kedepannya."