Arasya maura viona ya,itu namaku,mereka sering memanggilku dengan sebutan Ura,mereka mengenaliku dengan pribadi yang ceria dan tidak pernah bersedih Namun mereka tidak tahu bahwa,, Terkadang aku iri dengan kehidupan mereka yang memiliki keluarga utuh yang menyayangi mereka,dan kebutuhan yang tercukupi,tidak sepertiku. Kata orang ayah adalah cinta pertama mereka dan ayah adalah panutan mereka,namun bagiku ayah adalah patah hati pertamaku dan ayah adalah lelaki pertama yang membuat hatiku hancur. Setelah ayah menghancurkan hatiku,aku menjadi benci kepada sosok lelaki,aku selalu berpikir bahwa semua lelaki sama,hingga suatu saat ada sosok lelaki yang mengubah pemikiranku itu,ia mengenalkanku apa arti cinta,mengajarkanku tentang kesabaran,dan mengubah pola pikirku bahwa tidak semua lelaki seperti itu,ia menjadi bukti bahwa tidak semua lelaki sama. Ia berbeda dengan yang lain,ia sabar,ia pengertian,ia baik,yang paling penting dia menerimaku apa adanya. Namun lagi - lagi kenyataan menghantamku,ternyata ia sama dengan yang lain,ia mengkhianatiku,awalnya aku tidak percaya dengan semua ini,namun itu kenyataannya. Aku benci kenyataan ini,selama ini dia penyemangatku,tempat ku menangis,tempat ku menceritakan semua keluh kesah ku. Tuhann... Mengapa takdir seolah mempermainkanku Mengapa aku seperti tidak boleh bahagia Mengapaaaa......All Rights Reserved
1 part