Wahai Engkau, Malam pertamaku yang 'ku harap jadi surga dunia, demi orang tuaku, namun berakhir tragis. Dan mereka pun menuduhku demi membelamu. Wahai Engkau yang lainnya, Engkau dan Engkau mengucap bahwa pijatanku yang ternikmat, dan Engkau pun tak jarang meminta 'tuk menyicip. Teror demi teror Engkau selipkan bagaikan kutukan yang selalu mengikutiku. Dan akankah Engkau terlepas dari pijatanku yang selalu meng-intai-mu? Wahai Engkau-engkau di luar sana, pikirlah dahulu sebelum berniat menyentuhku, sebelum Engkau terjerat dan tak bisa lepas. ⚠️ WARNING!!! (25+) Harap bijak memilih bacaan. #IniFiksi #EnjoyAja #SalamSayang 💋All Rights Reserved