Ku pakai hody ,lalu sepatu bot hitam , celana hitam dan topi hitam ,dan masker serta kaca mata hitam.
kusambar tas yang berisi hp dan kamera mini yang sangat canggih ,dan beberapa senjata yang paling aku suka.
Tas hitam yang terbuat dari kain tebal tapi sangat lentur dan elastis ,bisa ku sembunyikan dalam jaketku .Dan terakhir aku pakai pula sarung tangan hitam yang sangat lembut.
Warna yang sempurna .
Aku sangat menyukai sesuatu yang berwarna hitam.
Malam Minggu yang sangat indah , dengan rembulan purnama yang penuh,aku memacu motor balapku di jalanan yang sangat ramai dengan para pencari kesenangan.
Dan untuk kali ini aku ingin mencari kesenangan di jalanan.
Dan tepat di jalanan yang tidak terlalu ramai ,aku mengeluarkan sebilah pedang yang sangat tajam di kedua sisinya , pedang itu sengaja kubuat sedemikian rupa sehingga bisa di lipat serta di sembunyikan.
Setelah meluruskan pedang itu aku memacu motorku dengan kencang,lalu tepat di belokan yang sepi aku melihat sepasang kekasih yang sedang bercengkrama.
Itulah sasaran ku , orang yang sedang lengah,tak perduli kenal atau tidak .
Kusiapkan pedang di tangan kanan ku dan ketika semakin dekat dengan mereka , tanpa ampun dan tanpa belas kasihan aku menebas leher mereka sampai buntung.Lalu aku kabur dan melipat kembali sejataku.
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout