"Kenapa dirimu selalu melamun disana? Cepatlah kemari, aku khawatir dengan kesehatanmu" "_" "Sudah ku katakan kem_" "Aku tahu! " dibalik tirai malam yang menghiasi relung imajinasi kaun hawa nampak seorang gadis remaja yang berbalik, seakan gravitasi yang melambat mengiringi kedipan matanya nan ayu namum penuh tatapan kosong, entah wajahnya terlihat dingin namun tak menampik kesempurnaan yang terpahat disana, hidung mancung, alis yg tergaris sempurna serta bulu matanya yang lentik tanpa noda buatan, bibir tipis nan pucat tak menampik kecantikkannya dikulitnya yang pucat pula.All Rights Reserved
1 part