Wanita berparas rupawan dengan baju pasien tengah tersenyum. "Meskipun aku belum mengingatmu sepenuhnya. Aku sedikit paham tentang rasa insecure-mu, Ra," ujarnya sembari menepuk bahu Raya. "Aku harap, kamu segera mengingat segalanya. Karena kamu orang yang penting buatku, Mif," lirih Raya menatap sendu pada sahabatnya. Wanita tersebut terkekeh. "Kamu sungguh baik, Raya. Sepenting apakah aku yang dulu?" Raya menunduk dan menggenggam kedua tangan Mifah. "Sahabat, saudara, motivator, dan guru. Kamu merangkap semuanya. Sangat penting dan berharga." "Kalau gitu, orang yang penting ini ingin kamu segera bangkit dan kembali tersenyum. MANGATZ!" sorak Mifah begitu ceria. ______________ ⛔PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!⛔ Selamat datang di kawasan wajib halu! Harap tinggalkan jejak bintang(vote) dan nyinyiran mendukung(komentar) pada cerita ini. ⚠TERIMA KASIH, SEMOGA JODOH LEKAS MENJEMPUT ANDA!⚠ Cover by : @mtajnh Start : 01 November 2020 Finish : -