Pohon di tengah halaman rumah susun ditebang. Hawa horor menyelimuti seluruh rusun dan para penghuninya, tetapi hingga hari berlalu, tidak terjadi apa-apa.
Semuanya tampak baik-baik saja, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Lantai lima rusun yang biasanya sepi bahkan diminati oleh banyak penyewa.
Semua tampak normal-normal saja, padahal tidak satu pun manusia tinggal di lantai lima. Kecuali seorang perempuan yang mengaku dirinya bernama Jin. Lalu sisanya, siapa mereka?
*
Ye Jin-kira-kira begitu perempuan itu mengaku namanya. Bertolak belakang dengan namanya yang terdengar sangat Korea, dia benar-benar berwajah Indonesia. Kulitnya kecokelatan, rambutnya lurus sepunggung, dan punya bola mata bulat bundar. Dia mengaku baru pulang dari Korea-padahal kabur dari majikan yang suka menyiksanya. Selain fans berat Kim Seok Jin, dia juga berharap hidupnya yang kelam suatu hari akan bernasib seperti Son Ye Jin yang terselamatkan oleh Hyun Bin dalam Crash Landing on You.
*
Grim, begitu dia ingin dipanggil sepulang mengikuti Jin dari Korea. Nama itu dicomotnya setelah menonton drakor Goblin bersama Ye Jin. Sengaja dia memilih nama Grim dan bukan Goblin yang merupakan tokoh utama karena takut saat pulang ke Indonesia jadi dipanggil Gob-lok.
Grim terlihat begitu lunak, padahal berbahaya.
*
Gen, begitu dia mengenalkan diri kepada Jin. Dengan tubuh tinggi, besar, rambut gondrong, janggut dan kumis menjuntai, Gen tampak seram. Namun, begitu melihat wajahnya, dengan segera Jin bisa segera melupakan Kim Seok Jin.
Gen adalah pihak paling abu-abu dan tidak tertebak.
*
Ketika Serena membuka matanya, dia mendapati dirinya berada di bawah seorang pria asing. Dia ketakutan dan berteriak, lalu menggunakan seluruh tenaganya untuk mendorong pria itu menjauh.
Pria itu memiliki wajah yang dingin dan tegas, dengan alis tajam dan tatapan dalam-sosok pria dengan penampilan sempurna.
Dia menatap Serena cukup lama. Melihatnya masih gemetar, pria itu berkata dengan suara berat:
"Kamu adalah tunanganku. Jika dia bisa menyentuhmu, kenapa aku tidak boleh?"
Serena terkejut. Informasi ini terlalu berlebihan untuk dicerna!
Belakangan, Serena akhirnya mengingat bahwa ia harus memasuki berbagai dunia untuk melarikan diri dari pembalasan targetnya. Orang-orang yang pernah ditentang oleh "Serena asli" semuanya adalah individu dengan jiwa yang gelap dan pikiran yang bengkok. Mereka menyiksa tubuh dan jiwanya, membuatnya terjebak dalam kondisi di mana ia tidak bisa hidup ataupun mati.
Serena yang terlahir kembali: "Awal permainan sudah memiliki nilai kebencian 100+ yang tidak bisa diturunkan. Serius, ini lelucon, ya?"
Cover by Pinterest