Tertulis bait lirik yang mengalir dari hati, teruntuk kamu yang pernah memiliki. Tak hanya ingin diam di ruang berdebu yang selalu terselimuti nada rindu. Dalam kelam yang tak disambangi purnama dalam kurun yang begitu lama. Membuatku hanya bisa mencurah dalam doa dan bait syair saja. Termakasih teruntuk kamu sekali lagi. Karenamu aku kini bisa menatap masa depanku dengan harap dan senyum, tak lagi meratap harus apa aku nanti, atau akan jadi apa aku nanti. Kini harapanku, semoga tak ada lagi penyesalan akan waktu yang pernah dilalui, denganku terutamanya. Dan, semoga harapku tak lagi menyakitimu di kemudian hari.