Badai Putih

"Seperti sebuah meteor kata-katamu menghujam telingaku dan memercikan api, datang bertubi-tubi seperti gerombolan ikan dan membentuk sudut hangat yang pernah kulihat.

Aku berdiri disini, tanpa tahu jalan yang tepat. tanganmu menjangkau apa yang yang tak ku jangkau, sebanyak apapun malam yang kuhabiskan kehangatan itu masih menempel dan menggetarkan keberadaanmu yang menyinari hidupku.

Detak jantungmu yang menyatu dengan bekunya jantungku membakarnya dengan cepat, api itu padam meninggalkan sisa-sisa debu".

-Okumura Yukio

"Angin surga yang menghembuskan daun waktu, biarkan perasaan ini mencapai bulan. Keanggunanmu bagaikan bunga kokoh yang bermekaran.
walaupun aku tidak bisa menjadi kupu-kupu yang berterbangan dilangitmu, aku pun tak peduli walau menjadi iblis yang memakan luka dan kesedihanmu".

-Okumura Rin