Cerita ini merupakan kelanjutan dari novel 'Roommate'.
Disarankan untuk membaca Roommate terlebih dahulu agar tidak bingung dalam mengikuti alur ceritanya 😊💘
Silvanna sudah mantap menambatkan hatinya pada sosok mantan roommate menyebalkannya, Granger. Saat kuliahnya sudah menginjak semester ke lima, Silvanna menerima lamaran Granger. Keluarga mereka sepakat untuk menikahkan keduanya saat Silvanna menyelesaikan program magang selama enam bulan.
Sayangnya, rencana pernikahan mereka harus mundur dikarenakan satu induk masalah yang menyebabkan hubungan mereka terusik. Tak hanya itu, orang baru yang hadir di antara Silvanna dan Granger, membawa luka lama Granger yang sempat tenggelam kembali mengapung ke permukaan. Selain menambah pelik hubungan Silvanna dan Granger, deretan masalah itu membuat keduanya merenggang hingga mereka memprioritaskan kesibukan masing-masing untuk dijadikan sebagai pelarian.
Hanya ada dua pilihan saat salah satunya mulai menyerah, mereka harus memilih antara cita-cita atau cinta. Yang jelas, harus ada yang dikorbankan salah satunya.
Berhasilkah mereka menyelesaikan semua masalahnya dan mempertahankan hubungan mereka?
Akankah takdir 'jodoh' masih berpihak pada mereka?
18+, be wise guys!
Di mata Belvina, North itu menyebalkan, jahil, dan overprotective.
Maka dengan ketiga pandangan itu Belvina melabeli North sebagai musuh besar yang harus selalu ia recoki tiap hari.
Hingga Belvina menemukan North bertelanjang dada. Gadis centil penyuka tubuh kekar itu dengan gesit berubah haluan. Merayu musuh besarnya dengan tampang konyol.
"Wow! Your body is so damn hot, North!"
"Get out from my room, Centil!"
Belvina mengedipkan sebelah matanya, tersenyum menggoda.
"Jadi jodoh gue yuk!"
Belvina dan segala tingkahnya benar-benar selalu berhasil membuat North pening setengah mati.