Dari Kebumen ke Purwokerto
Memoar inspiratif anak desa meraih pendidikan
Penulis: Ngadiyo
Kuliah harus jalan. Bisnis untuk biaya kuliah, kos, beli huku harus jalan juga.
- Ngadiyo
Setelah lulus SMA, Ngadiyo melanjutkan kuliah di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto mengambil jurusan D3 Bahsa Inggris sembari bekerja sebagai tukang fotokopi dan penjaga rental komputer di semester pertama. Kemudian ia tidak betah, dan memutuskan untuk tetap bekerja karena kekurangan biaya kuliah, makan sehari-hari dan membayar kos. Ia menjadi penitip kue kacang hijau hingga lulus meraih gelar Ahli Madya.
Pengalamannya saat SMA membuat dia terus bersemangat mewujudkan cita-citanya. Walaupun banyak aral melintang, kesulitan belajar, gagal SPMB S1 ketika baru lulus SMA, ia pantang menyerah.
Dan pengalaman menjadi penjual dompet, tas, sandal, baju, dan penitip kue kacang hijausaat masih SMA hingga lulus kuliah di Purwokerto membuatnya berpikir dan berusaha untuk terus maju melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Usaha keras, kesabaran, ketekunan membuahkan hasil yang diimpikan.
Pemesanan versi cetak ke WA 085643762005
WAJIB BACA DESKRIPSI CERITA!!!!!
WARNING‼️
Bijak dalam membaca
Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan aktor di kehidupan nyata.
Homophobic silahkan skip
Mlpreg
Cerita ini murni buatan author sendiri
Banyak kata-kata kasar
Mengandung unsur 🔞
Gak minat sama bacaan nya silahkan skip
-xyrlza-
makasih buat para readers yang udah mau baca cerita aku ini, dan juga cerita ini murni buatan aku sendiri kalo ada unsur dari judul, latar, tokoh, dan lainnya itu tidak disengaja 🙏
Jangan lupa vote dan dukung cerita aku terus ya.......
/cerita ku yang gemfot sebelum nya sengaja aku hapus karena aku udah bingung alurnya mau gimana lagi, jadi aku ganti dengan cerita pondphu ini hehehehe thanks yang udah stay buat baca cerita ku/