"Gue suka sama lo."
"Gue cinta sama lo!"
"Lo harus jadi pacar gue."
"Gue yang harusnya jadi pacar dia!"
"Gue yang lebih pantes. Lo harus terima gue."
"Nggak! Gue yang lebih pantes! Lo harus terima gue!"
"Gue duluan yang nembak dia."
"Gue udah nembak dia sembilan puluh sembilan kali."
"Ditolak aja bangga."
"Lo--"
"Gue nggak mau milih salah satu dari kalian!!!"
"Ta?"
"Lo, nggak lagi ada rencana poligami kan?"
__________________////__________________
Cerita remaja biasa, dengan konflik yang biasa biasa juga.
Cerita dari penulis amatir yang nggak mau pusing, dengan konflik berat.
Kalo cari cerita dengan kualitas high, enyah lo dari lapak ini! Canda deng eheh.
Cerita ini berisi tentang kehidupan remaja yang terlibat dalam cinta segitiga. Tentang keluarga dan persahabatan.
Tentang Kepalsuan, Kebohongan, Rahasia, Kepercayaan, penghianatan, dan Dendam yang tersimpan dibalik topeng.
Kalo penasaran sama tentang tentang yang lainnya, baca ceritanya.
Jangan lupa follow sebelum lanjut baca.
Enjoy:))
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan