Kita sangat dekat, kita bahkan tak mengenal apa itu jarak, namun kemudian rasanya menjadi asing saat Allah memutuskan untuk menjodohkan kita, membuat kita terjebak dalam sebuah rumah namun aku tak yakin bisa bergandeng tangan denganmu menapaki tangganya. Saat aku dan kamu menjadi kita, padahal di saat yang sama aku menginginkan hubungan dengan seseorang yang lain, seseorang yang kuyakini bisa mencintaiku lebih baik darimu. Seseorang yang mampu membuat dunia abu-abuku menjadi lebih berwarna. Namun aku bisa apa? Sekali lagi yang terjadi adalah kemauan Allah, semoga saja duniaku yang kembali abu-abu ketika bersamamu tidak benar-benar menjadi sesuatu yang menyedihkan. Harapku hanya satu semoga kau adalah pelabuhan yang tepat untuk aku mengikat jangkar.