FAKBOI (END)
  • Reads 3,992,805
  • Votes 454,195
  • Parts 87
  • Reads 3,992,805
  • Votes 454,195
  • Parts 87
Complete, First published Nov 04, 2020
UDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP!

***

"Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban.

Terlalu to the point.

Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan? 

"Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu," katanya saat Shanetta tak kunjung menjawab.

"Tinggal jawab, iya atau iya," lanjut Ace, "jadi jawaban nya iya atau iya?" tanya Ace lagi. Ini sih bukan pilihan, tapi pemaksaan.

"Kalo kamu nafas, berarti jawab iya!" final Ace yang membuat Shanetta melotot. Bukan hanya Shanetta, tapi semua orang yang mendengarnya. 

"A-"

"Fix, sekarang jam berapa?" dia bertanya seraya melihat jam ditangannya, "jam 10:27, Fix kita jadian jam 10:27," kata Ace tak memberi jeda untuk Shanetta berbicara.

"Hantu, mana kertasnya?" tanya Ace pada Dehaan.

Ini sih tidak jauh lagi, Shanetta korban selanjutnya.

***


⚠️ WARNING!! ⚠️

•Cerita ini mengandung banyak kata-kata kasar yang sebaiknya tidak ditiru.
•jokes dicerita ini mungkin terdengar tidak asing karena terinpirasi dari pinterest, twitter, tiktok dll. CEMIWIW


Start: 6 desember 2020
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add FAKBOI (END) to your library and receive updates
or
#227fiksiremaja
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
RIGEL  cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
DUSK TILL DAWN •With You• [SELESAI] cover
My Dangerous Junior cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
I'm Alexa cover
Gavalen (Terbit)  cover
Kaesar cover
SYALAND! [END] cover

MAHESA

52 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan