"EKHMM. Masih saya pantau, belum saya musnahkan," suara albi membuat mereka segera melepaskan pelukan itu dan jangan lupa tatapan elang yang menusuk hati mereka berdua, seolah-oalah sedang menangkap basah kekasihnya berselingkuh. "Kenapa pak? Bukannya ini sudah jam diluar sekolahkan? Dan bapak bukan siapa-siapa ayra" Bela ayra kepada sosok yang berada disampingnya yang tengah menciut tatkala melihat tatapan membunuh dari seseorang dihadapannya. "PERGIII!!!" Perintah albi tanpa bantahan sambil menyeret tangan ayra hingga gadis itu kesusahan berjalan karena langkah panjang seseorang didepannya ini.