"PERGIIIIIII INI POHON KUUUUUUUU....". nandini meneriaki mesin itu tanpa dia sadari air mata nya suda mengalir deras di pipi nya. "Hy bocah pergi sana, apa kau mau mati". Walaupun di teriakin dengan keras Nandini tidak bergerak dia tetap berdiri di depan pohon itu walaupun sebenarnya dia sangat ketakutan. "AHHH dasar boca sialan, kau tahu karna kau aku bisa di pecat MINGGIR SANA...". Lafi-lagi teriakan keras menyerang nandini Pengemudi mesin itu meneriaki nya dgn keras tapi nandini tidak menyerah dia tetap berdiri menghalagi mesin itu. "Dasar kesini kauuu bocah sialan". Pengemudi mesin besar itu melangkah turun dari mesin meuju nandini. "Lepaskan aku...... Jgn ganggu pohon kuuuu" nandini berteriak histeris ketika tangan nya di tarik dgn kasar nandini melawan dengan menggit tangan pengemudi tersebut. "ARGGTGTG, Jeduggg". Jeritan kesakitan pengemudi sekaligus suara pukulan membuat nandini tersungkur jatuh ke tanah, sekilas ayah nandini melihat dari jendela dan langsung pergi ke kamar atas.