"Kak jangan lakukan!" "Kak ini salah!" "Kak kamu harus bertanggung jawab!" "Aku tidak perduli Ryn!" "BRENGSK!!" Bagi Ryn hadirnya Luna adalah anugerah berbeda halnya dengan ayah dari Luna yang menganggap hadirnya sebagai penjara derita. Bisakah luka tidak disembuhkan dengan luka lainnya?