"Dia tersenyum, tetapi sebenarnya tidak. Ia tertawa tetapi sebenarnya ia menangis. Ia ceria tetapi sebenarnya ia bersedih" *** Lalu kenapa? Ia hanya berusaha mencoba tersenyum di saat semua orang menjauh. Ia pernah berputus asa dalam menghadapi dunianya. Bagaimana Ia tidak berputus asa jika segala sesuatu yang Ia harapkan dalam dunianya tidak dapat Ia dapatkan? Bagaimana Ia tidak berputus asa jika semua hal di dunia ini harus Ia hadapi dengan tangisan? Bagaimana tidak Ia berputus asa jika segala yang Ia lakukan tidak berarti apa-apa untuk orang lain? Apa Ia salah jika Ia tetap menjalani harinya di balik tangisannya? Apa dia berdosa jika Ia mencoba tersenyum walaupun sambil bersedih? Tidak. Walalupun Ia pernah berfikir tidak ada gunanya lagi jika Ia hidup, tetapi untung sajalah Tuhan menyelamatkannya. Tuhan memberikan senyumnya yang indah itu untuk tetap menjalani hari. ©SajakmimpiTodos os Direitos Reservados
1 capítulo