sebuah pesan singkat

Perlu aku sadari,
bahwa apa yang aku genggam tak selamanya akan bertahan.
Ia akan lepas.
Ia tak akan kembali.
Sekali pun ia kembali, akan terasa berbeda ketika pertama kali berjumpa.

Ingin rasanya menggenggam erat.
Ingin rasanya memeluk erat tubuhnya.
Ingin rasanya cuma aku yang memilikinya.
Persetan dengan omongan orang di luar sana,
intinya aku hanya ingin bersamanya.

Keras kepala memang,
tapi jujur ini yang aku rasakan.
Bersiteguh pada pendirian,
dan tetap menikmati setiap langkah perjalanan.

Aku tahu ini sangat menyakitkan.
Aku pun tahu bahwa rasa ini tidak bisa sendirian.
Harus ada yang menemani.
Harus ada yang memahami.

Sudahlah,
sudah seharusnya hati ini mengalah.
Walaupun hati dan pikiran selalu bersitegang setiap harinya, setidaknya aku sudah mencoba dan berusaha untuk tetap baik-baik saja.

Kamu baik-baik juga, ya?

(201:16)