Me And You
  • Reads 6,667
  • Votes 1,082
  • Parts 32
  • Reads 6,667
  • Votes 1,082
  • Parts 32
Ongoing, First published Nov 07, 2020
Kata orang cinta itu indah,
Kata orang cinta itu seperti pelangi, yang hadir membawa warna,
Kata orang cinta itu seperti senja, selalu dinanti.

Tapi bagi Aksa cinta itu rumit.
Rumit untuk diartikan, rumit untuk dijabarkan, dan rumit untuk dipahami.

Disaat saat saling mencintai, mengapa harus ada yang meninggalkan?
Disaat telah mendapatkan pengganti, mengapa yang lalu harus kembali?
Dan mengapa yang diperjuangkan kini menjauh?

~Aksa Damian Franklin~

***   ***   ***

Tidak ada yang tau pasti isi hati seorang hamba, bisa saja aku mengatakan aku tidak menyukainya namun dihadapan sang pencipta aku mengadu kalau aku sangat mencintainya. 

Itu lah yang dirasakan Raina, gadis yang hidup seperti layaknya sebuah air yang mengalir hanya mengikuti arus kemanapun ia dibawa, terlalu takut untuk menentukan jalannya sendiri sehingga ia pasra akan takdir yang telah digariskan untuknya.

Baginya cinta itu bukan hal yang rumit, karena mencintai bukan hanya soal memiliki namun terkadang cinta harus mengikhlaskan. Tidak rumit namun menyakitkan. 

~Raina Khansa Sabiha~

***   ***   ***
All Rights Reserved
Sign up to add Me And You to your library and receive updates
or
#354hijrahcinta
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
ARGA : LIMERENCE cover
Om Rony cover
Starla cover
Lauhul Mahfudz  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
My Little Angel  cover
FIX YOU cover
Oneshoot  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan