36 parts Ongoing -Menjadi pianis itu impian Annseira. Namun, sebagai keturunan pertama dari Pramoedya, cucu perempuan pertama di Pramoedya, Annseira dituntut selalu menurut mengikut aturan keluarga. Ibunya dulu seorang pemain cello, Annseira harus menurunkan bakat itu meski sebetulnya ia lebih tertarik dengan piano. Mengikuti aturan keluarga sudah menjadi prioritas Annseira. Karena kepatuhannya, Annseira adalah kebanggaan Pramoedya.
Tidak jadi pianis pun Annseira masih bisa menerima. Well, memainkan cello tidak begitu buruk meski membuat tangannya kapalan. Tapi persoalan dijodohkan? Annseira tentu menolak mentah-mentah. Persetan dengan aturan Pramoedya! Perjodohan itu, pemberontakan Annseira dimulai. Kemudian membawanya bertemu Archie G. Harliono.