- Hanya akan tersedia dalam versi ebook dan pdf
- Jumlah keseluruhan bab (25 + epilog + esktra part)
Hidupnya tidaklah selalu mendapatkan kemudahan seperti yang selama ini dibicarakan semua orang. Sebelum menjadi seorang pemimpin di sebuah perusahaan besar seperti sekarang, Nendra pernah juga pernah melewati yang namanya harus berjuang dari bawah. Komitmennya kepada sang ayah membuat Nendra tak pernah sekali pun mengungkap identitasnya saat masih mengenyam pendidikan dulu. Hal itu jugalah yang pada akhirnya membuat Nendra mendapat beberapa pengalaman yang tak menyenangkan.
Tidak hanya pernah diejek dan dihina, Nendra bahkan pernah dipermalukan oleh seorang wanita hanya karena sebuah kesalahpahaman semata.
Lalu, saat Nendra diberi tanggung jawab menjadi seorang pemimpin setelah kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan dan identitasnya sebagai anak dari seorang pengusaha ternama terbongkar, semuanya mulai berubah. Mereka yang dulunya memandang ia bagaikan sampah, secara mengejutkan bersikap baik padanya. Termasuk wanita yang pernah mempermalukannya dulu.
Akan tetapi, Nendra yang merasa bahwa tidak ada siapapun yang benar-benar tulus dan hanya ingin mencari keuntungan darinya tak pernah menanggapi basa basi mereka. Perlahan, Nendra yang dituntut untuk meneruskan tampuk kemimpinan ayahnya menjadi pribadi yang tertutup. Jika bukan masalah pekerjaan, maka ia tidak akan mempedulikannya. Kemudian seorang gadis belia hadir dalam hidupnya. Secara mengejutkan Nendra selalu mengarahkan atensi padanya. Sampai pada akhirnya, Nendra terjerat akan pesona sang gadis tanpa ia sadari, hingga Nendra tak kuasa lagi melepaskan sosok itu dari hidupnya.
Dan, saat kesempatan untuk memiliki itu Nendra miliki, mampukah ia mempertahankan satu-satunya sosok yang telah menjadi muara hatinya itu?
Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan.
Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna.
Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya.
Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya.
Sayangnya, semuanya sudah terlambat.
"Mas Dewa, aku capek."