47 Partes Concluida "Katanya semua orang pasti akan berubah, tapi kalau aku minta pada Tuhan untuk tidak merubah apapun tentang kita apa kamu akan menetap?"
_Aylin_
_________________🥀_____________________
"Bodoh!"
Bugh!
"Anak tidak berguna!"
"Saya susah payah menyekolahkan kamu tapi apa hasilnya?"
"Nol besar!"
Pukulan, cacian, makian dan Isak tangisnya adalah saksi masa kecilnya yang tak pernah mendapat keadilan.
"Kamu memang tidak bisa diandalkan!"
"Hanya bisa bikin malu saja!"
"Kamu itu memang anak pembawa sial!"
"Seharusnya dulu itu saya biarkan kamu mati!"
"Kenapa sih kamu ga bisa kayak anak-anak lain?"
"Saya malu punya anak cacat!"
________________365 Diksi_______________
Cacat, itulah julukan yang sering Aylin dapat, setelah di benci oleh Ayahnya sendiri apa kini ia juga harus di benci oleh semua orang disekitarnya?
~~~
"Tapi emang dari dulu dia pembawa sial 'kan?!"
"Satu lagi, kalo lo tau lo cacat gue harap lo juga sadar diri, ga usah jadi beban terus! Muak tau gak!"
"Dan gue nyesel punya sahabat kayak lo!"
~~~
"Ya Allah Boleh ga Aylin seperti mereka? Mereka yang selalu di bilang normal, Aylin pengen ngerasain rasanya di hargai dan di sayangi, biar Ayah dan Zio ga malu lagi punya Aylin."
Begitulah pintanya setiap hari, seorang gadis yang tak pernah lelah tersenyum bersama luka.
__________________🥀____________________
-Follow akun ini untuk mengapresiasi penulis!
-Cover by Pinterest
-Cerita ini asli imajinasi saya sendiri.
Start mulai 10 Agustus 2021
#1, puisi :2 April 2022