Every Night In The Room (On-Going)
  • Reads 168
  • Votes 25
  • Parts 1
  • Reads 168
  • Votes 25
  • Parts 1
Complete, First published Nov 09, 2020
Melepas kenang di masa lalu 'tak begitu menyulitkan di awal kepindahan keluarga Asran dan Asrun. Anantara makhluk Tuhan yang bagai pinang dibelah dua tersebut, 'hal baru' ditanggapi bertolak belakang. Meskipun demikian, takdir baru sedang menunggu dengan tenang dalam masa penantian yang panjang. Rumah baru kini bukan sekedar suasana baru, namun arah kehidupan yang terprediksi mengalami anomali. Lebih dari itu, dengan dorongan asa dari dalam dan luar, kian menopang tekad yang tajam untuk ikhlas mengikuti arus perjalanan menembus ruang dan waktu. 

Rahasia yang terkubur dalam jeruji waktu, terburai pula belenggu besi penghalangnya. Memang sudah saatnya. Tidak dapat dihentikan oleh makhluk apapun.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Every Night In The Room (On-Going) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
RUBY ANDROMEDA  cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
What If We? cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (END)  cover
TOPING BUMI cover
JADI COWO cover
I Wanna Be Antagonist (end) cover
A VILLAIN'S SECRET  cover
Transmigrasi si Bulat [END]  cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

45 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout