daily life of stephenson - [ johnten ]
  • Reads 70,695
  • Votes 7,471
  • Parts 15
  • Reads 70,695
  • Votes 7,471
  • Parts 15
Ongoing, First published Nov 10, 2020
keseharian keluarga pak stephenson dengan istri dan anak-anak bandelnya.

"gitu aja ngambek, ayo ikut papa ke rumah om jeff"

"ini kaosnya siapa ya? taruh di tempat pakaian langsung dong astaga"

"kenalin adek gua paling rusuh namanya mbul"

"papa jelek, mama cantik, kakak paling jelek"




⚠️
• gs!uke
• lokal
• lowercase
• DLDR

start : Tuesday, 10 November 2020
end   : -
© allvoct
All Rights Reserved
Sign up to add daily life of stephenson - [ johnten ] to your library and receive updates
or
#98nct
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
The Qonsequences cover
Little Dumplings cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.