Bait-Bait Kata
  • Reads 16,474
  • Votes 1,190
  • Parts 136
  • Reads 16,474
  • Votes 1,190
  • Parts 136
Complete, First published Nov 10, 2020
Kumpulan puisi dengan diksi yang terlontar dari kejadian sehari-hari. Mungkin, masih banyak rasahia alam yang tidak kita ketahui. Bahkan ada yang berpikir bahwa itu adalah hal yang tidak punya daya tarik dan sebaiknya dipendam sendiri saja. Tapi, tidak dengan saya. Bercerita lewat bait-bait puisi sangatlah indah.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Bait-Bait Kata to your library and receive updates
or
#69kata-kata
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
14 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Ruang [ Tamat ] cover
PENGAGUM SENJA cover
Aksara Tak Bertuan  cover
Sajak Senja cover
Caption random( ' ▽ ' )ノ cover
Jatuh di Antara Bintang-Bintang  cover
Diary Of Naylara Ellisya (HIATUS) cover
I am free cover
Tenggelamnya Kapal-Kapalan [✓] cover
Rumah Tanpa Batas cover

Ruang [ Tamat ]

45 parts Complete

Bukan cerita biasa. Ini kisah hidup nyata, sesuai realita dari orangnya langsung. Dalam riuhnya tawa, ada tangis yang tak terdengar jejaknya. Di setiap perubahan yang terjadi akan ada pengorbanan yang dijalani. Segala hal selalu mempunyai dua sisi. Ada yang lebih baik disimpan saja dan ada juga yang terasa lega saat dibagi bersama. Bukan untuk mendapatkan penghakiman, namun hanya sekedar ruang untuk mencurahkan. "Setiap manusia selalu mempunyai dua sisi. Kita tak perlu menggali jika dia tak menyukai. Namun, kita bisa berbagi untuk saling menghargai." Salam toleransi. *** Hai para pembaca! Di sini, kalian boleh ikut beropini. Namun ingat ya, jangan men-judge pendapat orang lain. Update setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Peringkat : [1 bicara] 19 April 2021 [4 loveyourselfmore] [8 toleransi] [6 opini] [13 ruang] [61 curhat] [189 motivasi] [156 hidup] [76 impian] Mulai : 02 Februari 2021 Tamat : 19 April 2021 Terima kasih sudah mau mampir di Ruang ♥️