Keira masih saja merasa ia belum menjadi satu-satunya wanita di hati Reihan. Apalagi semenjak kembalinya Riska di kehidupan Reihan. Semuanya berubah. Dunia yang Keira bangun seakan berubah semalam semenjak kedatangan dari sahabat suaminya itu. --- Plak.. Satu tamparan mendarat di pipi Riska. Ia menatap Keira dengan mata yang nanar. "Gue udah bilang sama Lo, kalau gue enggak akan tenang sebelum lo pergi dari kehidupan Reihan. Kenapa lo balik lagi Riska?!"