Story cover for Broken Home by ClaristaAngeline
Broken Home
  • WpView
    Reads 81
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 81
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Nov 12, 2020
"Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home." Ucap Cowok itu

"Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati."Ucap Cowok itu

"Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kami bangun sendiri tanpa dukungan dari kalian.
"Ucap cowok itu 

"Begitulah broken home, kita dipaksa untuk diam dan menelan masalah tanpa bisa berpendapat."Ucap Cowok itu

"Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki."Ucap Cowok itu

"Secara tidak langsung orang tuaku mendidik ku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!"Ucap Cowok itu

"Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang dimana disana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik."Ucap Cowok"Sebelum seseorang menghancurkan hatiku, aku sudah dihancurkan oleh orang tuaku."Ucap Cowok itu itu

"Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga."Ucap Cowok itu

"Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini."Ucap Cowok itu

"Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti."Ucap Cowok itu

"Sebelum seseorang menghancurkan hatiku, aku sudah dihancurkan oleh orang tuaku."Ucap Cewe itu





Enjoy....
All Rights Reserved
Sign up to add Broken Home to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat by zei_llyn
17 parts Ongoing
"Kamu harus mendapatkan nilai sempurna." Ucap papaku dengan suara tegas, seolah-olah aku tak punya pilihan selain menjadi sempurna di matanya. "Kamu harus selalu mengalah dengan kakakmu." Ucap mamaku tanpa ragu dan menuntut. Bagi mama, akulah yang harus mengerti kakak dan mengalah jika bertengkar dengan kakak entah kakak yang benar atau salah. "Ini semua salahmu! Andai saja aku tak memiliki adik sepertimu!" Ucap kakakku dengan mata penuh kebencian, seakan keberadaanku adalah kutukan yang merusak hidupnya. "Kakakmu itu sudah sangat menderita, jadi kamu harus mengerti dia." Ucap nenekku, seperti akulah yang membuat kakak semakin menderita. "kamu mah enak! kamu pintar dan punya orangtua kaya!! Ga ada yang kurang dari hidupmu." Ucap salah satu teman perempuanku dengan nada iri, tanpa tahu betapa sepinya hidupku. "kamu beda banget sama kakakmu ya. Kakak mu cantik banget, tapi kamu? Jelek parah." Ucap salah satu teman laki-lakiku sambil tertawa, seolah aku hanyalah lelucon menyedihkan di matanya. "Terima kasih... Kamu selalu menjadi pendengar yang baik." Ucap sahabatku dengan nada lembut, tapi entah kenapa kata-katanya terasa seperti pengingat bahwa aku hanya ada untuk mendengar, bukan untuk didengar. Lalu, kakek menatapku. Matanya teduh, penuh kasih, berbeda dari yang lain. "Apa kamu benar-benar baik-baik saja, cucuku?" Ucap kakekku, satu-satunya suara yang terdengar tulus di antara semua itu. Aku ingin menangis. Aku ingin berteriak bahwa aku tidak baik-baik saja. Aku ingin mengatakan bahwa aku lelah, bahwa aku tak tahu harus bagaimana lagi. Tapi aku tersenyum lebar pada kakekku. Aku menahan air mataku agar tak jatuh, karena aku tahu... air mata tidak akan mengubah apa pun. "Aku baik-baik saja." Ucapku dengan nada ceria yang ku paksakan, seperti biasa. • Hasil karya sendiri • bahasa baku dan non baku • maaf kalau ada kesamaan tempat, nama, dsb dalam cerita *** Happy_Reading ***
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
You may also like
Slide 1 of 9
PAIN [Boboiboy] cover
the other side cover
Cause We are Family cover
My Brother's Secret cover
Little Sister [Boboiboy Elemental] cover
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat cover
Mengembalikan Ikatan Persaudaraan (End) cover
Eliinaa cover
JANUS cover

PAIN [Boboiboy]

57 parts Complete

[REVISI] "Segitu bencinya lo sama dia kak?" -Taufan "Lo gak lupa kan fan, siapa yang buang kita?" -Halilintar "Lo juga gak lupa kan kak, siapa yang lahirin kita?" -Taufan "Kalo bisa minta, gue gak mau di lahirin." -Halilintar Diabaikan, dilupakan, lalu ditinggalkan. Hal itulah yang mereka alami, hingga membuat salah satu dari mereka menyimpan rasa benci. Tapi percayalah, sebesar apapun rasa benci yang orang itu miliki, akan tetap dikalahkan oleh rasa sayangnya. === Amatiran :v Typo bertebaran Vote & komen nya jangan lupa Boboiboy dkk punya monsta,saya hanya meminjam karakter nya aja Thanks❤