Setelah kepergian ayah tercinta, seharusnya membuat Freya Jovanka merasa terpuruk karena satu-satunya orang yang berpengaruh dalam hidupnya telah pergi. Tetapi sepertinya Tuhan masih sangat menyayangi Freya. Kehidupannya amat sangat damai sentosa ditambah segala sesuatu sangat mudah ia dapat, rumah, uang dan orang-orang yang mengaku sebagai pelayanpun ada. Walau tidak mengerti dengan perubahan hidupnya sendiri, Freya tetap menjalaninya dengan senang hati. Sampai akhirnya seorang pria memberikan sebuah surat dengan tanda tangan sang ayah. Freya harus menikah dengan pria itu untuk mewujudkan keinginan terakhir ayahnya yang sudah meninggal. Sejujurnya Freya tidak masalah untuk menikah. Toh, umurnya sudah 28tahun tapi masalahnya pria pilihan ayahnya itu adalah adik tingkat Freya saat di perkuliahan!! Jadi haruskah Freya menyebut ini keajaiban atau musibah? _________________ Publish: 15.11.20
18 parts