BAD LIAR
  • Reads 88
  • Votes 10
  • Parts 2
  • Reads 88
  • Votes 10
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 13, 2020
Lee Ara adalah gadis beruntung karena memiliki seorang Ayah yang begitu sangat menyayanginya dan merupakan pemilik dari Rumah Sakit Lee Family. Baginya cinta pertama dalam hidupnya adalah Ayahnya. Tapi itu sebelum Ia bertemu Kim Taehyung.

Kim Taehyung adalah  seorang dokter yang baru saja diterima bergabung dengan Rumah Sakit Lee Family dan juga diterima dalam hati Lee Ara dengan sangat mudah. 

Akankah ada rahasia besar dibalik pertemuan yang terkesan biasa itu?







🌻Hesty-Nov 2020
All Rights Reserved
Sign up to add BAD LIAR to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Kisah Tak Sempurna cover
brother ; drarry cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.