Nomor ruangan miliknya itu tiga belas, sudah tertera jelas di pintunya. Tapi, mengapa ya barang-barang kiriman untuk ruangan nomor tujuh belas selalu diletakkan di depan ruangannya? Hwang Sona mengerut heran sekaligus kesal. Dirinya jadi harus repot-repot mengantarkannya.