Aku hanyalah aku. Aku hanya menuliskan cerita yang ikin aku sampaikan. Mungkin paman-paman ku sudah bosan mendengar ceritaku. Mereka selalu bilang. "mimpinya terulang lagi?" Biar begitu aku tetap menceritakannya. Paman Sam selalu benci mendengar cerita ku. Ia akan langsung pergi kalau aku sudah mulai bercerita. Paman Kay melarang ku bercerita saat pagi hari apalagi saat kami sarapan. Berbeda dengan Paman Nur yang selalu antusias mendengar cerita ku. Ia selalu sabar mendengarkan, meskipun ceritanya selalu sama. Ceritanya seperti drama korea yang kami tonton, beberapa episode bersambung, kemudian kembali ke episode pertama lagi. Cerita itu berasal dari mimpi ku. Mimpi yang aneh, selalu ada bagian yang hilang. Ah, Paman Jo memberi ku kertas dan pena. Dia menyuruhku menuliskan isi mimpi ku, supaya bisa dibagi pada kalian.All Rights Reserved
1 part