Story cover for Sebuah DENDAM [Every Day] by RevalinaaaPtr
Sebuah DENDAM [Every Day]
  • WpView
    Leituras 8,528
  • WpVote
    Votos 977
  • WpPart
    Capítulos 21
  • WpView
    Leituras 8,528
  • WpVote
    Votos 977
  • WpPart
    Capítulos 21
Em andamento, Primeira publicação em nov 15, 2020
Prilly Azera, gadis yang hidup sebatang kara dibesarnya kota metropolitan. Terjebak oleh laki-laki kaya raya nan tampan, Rakha Aliand Wirama. 

***
17+++

Sikap manis yang ditunjukan Rakha Aliand Wirama ternyata hanya sebuah tipuan semata, untuk membalaskan dendamnya kepada Prilly Azera. 

Tapi siapa sangka jika dibalik dendam ini ada banyak masalalu yang Prilly Azera lupakan? 

Dan juga sosok dalang yang menjalankan rencana besar secara diam-diam?
Todos os Direitos Reservados
Inscreva-se para adicionar Sebuah DENDAM [Every Day] à sua biblioteca e receber atualizações
ou
#92illy
Diretrizes de Conteúdo
Talvez você também goste
Dia Bahagiaku, de HalloTia
19 capítulos Concluída
Prilly merebahkan dirinya di kasur yang sudah sepuluh tahun ia tinggalkan ke Amerika. Dia rindu bermain dengan Alan. Tetangga samping rumahnya yang dulu sering bermain dengan dia. Tapi, yang sebenarnya Prilly rindukan adalah kembaran Alan. Dari kecil, ia tidak pernah mau diajak main bersama. Sampai terakhir, dia ingin mengatakan iya menerima tawaran Prilly tapi dia urungkan karena tiba-tiba Alan datang. "Pril, ayo ke rumah Om Marafa."panggil Airi, bunda Prilly. "Wahh... Prilly makin cantik aja."Nura, mama Alan berkata ketika keluarga Prilly sampai di rumahnya. "Makasih tan."Prilly. "Prilly??"Alan berlari memeluk Prilly. "Hai Lan?" "Lho, anak kamu yang satunya mana?"Tanya Izama, ayah Prilly. "Dia jadi berandalan Za. Dia nggak pernah dengerin aku lagi."Marafa. Izama hanya mengangguk. Dia tahu, sebenarnya Rafa yang tidak pernah mendengarkan si kembar yang satu lagi. Memang benar, Prilly dekat dengan Alan tapi dia dekat dengan si kembar satunya. Anak itu sering menangis dipelukannya dan cerita kalau ayah dan bundanya selalu pilih kasih. Dia tidak sepintar Alan, dia tidak pernah bisa dibanggakan karena nakal dan selalu bikin ulah. Tapi Izama lebih menyukainya, karena dia memiliki skill beladiri yang tinggi, pendengaran dan penglihatannya sangat sensitive, Izama berencana menjadikan dia penerusnya di bidang sniper dalam satuan KOPASSUS. "Ali, kamu darimana?"Rafa mulai emosi. "Sekolah, Ali kan pakai seragam, ohh... atau ayah nggak pernah merhatiin Ali, basi."Ali hanya berdiri diam, tidak menoleh sama sekali. "Kok bajunya kotor gitu Li? Kamu berantem lagi?" "Apa peduli bunda sih? Anak kesayangan bunda Alan kan? Ali nomor terakhir, cuma sampah yang seharusnya dibuang."Ali berjalan ke kamarnya. Ini cerita pertamaku, tolong dibaca ya? kalau suka silahkan di vote, kalau ada kekurangan silahkan di coment, terimakasih semua.
Stay (Away), de hazelaice
64 capítulos Concluída
⚠️Cerita Mengandung Bawang⚠️ "Lo maunya apa sih?!" Prilly mengeluarkan seringai menggodanya. Tangannya terulur menuju kerah seragam Ali, ia menarik kerah Ali hingga tubuh Ali terhempas mendekat ke arahnya. Lantas ia berbisik dengan suara seraknya, "Lo tanya mau gue? Mau gue itu cuma hati lo." "Murahan," ujar Ali sarkastik sambil menarik tubuhnya menjauh. Prilly masih mempertahankan seringaiannya. "Gue gak bakal semurahan ini kalo lo gak jual mahal sama gue," balas Prilly berusaha memepetkan tubuhnya kepada Ali. Hal itu membuat Ali berdengus jijik, enggan luluh dengan sikap Prilly. "Cih, dasar jalang!" Prilly menatap tepat di bola mata Ali, ia memonyongkan bibirnya dan memajukan dirinya seperti ingin mencium Ali. Tetapi, hal itu tentu hanya sebuah gertakan saja. "Gue gak bakal jadi jalang, kalo lo gak nolak cinta gue!" Prilly berteriak kencang tanpa memikirkan harga dirinya lagi. "Tapi, gue udah punya pacar!" Ali berdesis sembari menatap tajam Prilly. "Putusin pacar lo, terus jadian sama gue. Gampang 'kan?" Ucapan enteng Prilly membuat emosi Ali tersulut. "Lo gak cinta sama gue tapi lo terobsesi buat milikin gue. Dan itu buat lo gila!" Prilly berdecih, "Iya. Gue gila. Dan itu semua, karena lo!" Dua tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Prilly untuk mengejar Ali dengan cara-cara murahan, dan hasilnya ia selalu ditolak mentah-mentah oleh Ali. Ini semua berawal dari Prilly yang sering mengumbar gombalan kepada laki-laki di kelasnya dan Ali adalah salah satunya, dan itu semua berakhir pada perasaan semu yang nyata. Awalnya Ali tidak pernah menganggap serius gombalan Prilly, tetapi Prilly mulai melakukan tingkah konyol, seperti saat Prilly mengumumkan kepada seluruh teman sekelasnya bahwa mereka resmi berpacaran. Hal itu membuat Ali muak dan membenci Prilly. Oleh karena tingkah murahan Prilly, Ali tidak ingin berinteraksi selayaknya teman sekelas kepada Prilly. Seringkali Ali menyuruh Prilly menjauh, namun selalu dibantah dan Prilly memilih untuk b
Talvez você também goste
Slide 1 of 10
Aku Dan Si Playboy cover
Dia Bahagiaku cover
About Love (END) cover
I Don't Understand cover
I Feel You Real cover
Fragile cover
Stay (Away) cover
ACTUALLY I LOVE YOU PRILLY [ ANTARA CUT or TIDAK ] cover
Heart Cold Boy cover
Annoying Boys cover

Aku Dan Si Playboy

16 capítulos Concluída

Seorang cowok perpect and populer yang rela melepaskan predikat ke playboyannya,demi seorang cewek yang bisa dikatakan biasa saja tapi cukup membuat cowok itu tergila gila karna senyumnya. "Gimana prill,mau kan lo jadi Pacar gue?" "Aku gak mau!kamu kira aku bakal percaya gitu aja sama kamu?setelah kamu pacarin semua cewek yang ada disekolah kita?" Prilly mahira "Belum semua.penjaga kantin belum gue pacarin,guru juga belum dan lo!" Ali Rey Fiansyah