(S) Kau adalah seorang entitas yang tidak bisa aku sebut sebagai pemilik hati ku. Karena pada dasar nya kau memiliki kendali penuh atas hati mu sendiri. Aku tidak mau egois dan meminta hati mu secara berlebihan setelah aku memberikan sepenuh nya milik ku. Karena kau adalah orang yg secara egois tidak ingin aku miliki, tapi hati ku memilih mu. Dan itu adalah hal yang tidak bisa aku ganggu gugat. (F) Kau adalah rupa dari sebuah bentuk aksara. Terlintas di dalam relung sukma, menjelma pelita di kala senja. Kau adalah ukiran - ukiran kalbu. Semesta dan waktu berkaloborasi dalam menciptakan alur hidup dengan sebaik mungkin, alur yang kita sebut dengan 'takdir'. Jangan sungkan, aku akan menerima sepenuh hati setiap petikan - petikan rotasi mu. Hati ku memillih mu dari sudut tergelap nya. Relung sukma ku merengek tatkala hati mu tidak bisa bersanding di sebelah nya.