Banyak kenyataan yang ngga pernah bisa diterima mental dan fisik kita. Termasuk Alana, kehilangan bukanlah hal yang mudah untuk dilupakan. Kenangan kenangan itu selalu muncul, bahkan ketika Alana sendiri selalu mencoba untuk melupakannya. Sebenarnya ia lelah untuk terus terusan dikejar oleh masa lalu, ia lelah untuk mengingat itu semua. Ia capek dengan penyakit ini, penyakit yang sama sekali tidak pernah ia inginkan untuk hadir. Kenapa harus Alana? kenapa harus ia yang mengalami ini semua? Apa salahnya? Kenapa Tuhan menghukum Alana seperti ini?