KLM #3: Muara | ✔
  • Reads 7,560
  • Votes 1,300
  • Parts 31
  • Reads 7,560
  • Votes 1,300
  • Parts 31
Complete, First published Nov 16, 2020
Highest rank
#1 poem (11/03/2024)
#1 words (19/01/2024)
#1 puisiindonesia (19/01/2024)
#1 muara (19/01/2024)
#1 wattpadpoetry (21/01/2024)
#1 pecintasastra (21/01/2024)
#2 berpuisi (07/01/2024)
#2 quote (19/01/2024)
#3 poetry (13/03/2024)
#3 antologi (07/01/2024)
#4 syair (19/01/2024)
#4 sastraindonesia (07/03/2024)
#5 favorit (19/01/2024)
#6 diksi (10/01/2024)
#6 nonfiction (07/03/2024)
#9 laut (19/01/2024)
#19 perjalanan (09/02/2024)
#23 sajak (02/03/2024)

MUARA (n.)
Tempat berakhirnya aliran sungai di laut, danau, atau sungai lain.

Kita, dengan segelintir rasa ragu, kembali mempertemukan dua hati yang sempat saling tak acuh.

"Terima kasih sudah kembali." Kamu membimbing aku duduk bersisian.

Menatap tanganmu yang masih menggenggam jemariku, aku tidak bisa tidak tersenyum.

"Dan terima kasih sudah menerimaku kembali."

Kisah ini bukan hanya tentang singgah. Kisah ini tentang pulang, yang tak pernah ada tanpa pergi. Kisah ini tentang menemukan, yang tak akan ada tanpa mencari. Kisah ini selalu tentang kita yang tidak akan utuh tanpa aku, kamu, serta rasa yang sedang kita terka.

Kali ini biarkan kita lepas menjauh. Hari-hari yang tak pasti lamanya, kita akan segera mengerti berbagai perasaan.

***

Seri Tiga dari antologi puisi KLM

©2024
All Rights Reserved
Sign up to add KLM #3: Muara | ✔ to your library and receive updates
or
#2muara
Content Guidelines
You may also like
Sabita #ODOCTheWWG by carolinefjhop
34 parts Complete
"Lo itu cewek ngeselin." "Saya bisa seperti itu dalam kondisi tertentu." "Lo cewek yang gak tau minta maaf." "Saya sudah berkata maaf sama kamu berkali-kali." "Gak ada alasan bagi gue buat maafin lo semudah itu." "Maka dari itu, saya datang ke sini untuk sungguh-sungguh minta maaf" "Nah," Purnama menjentikkan jarinya, "lo itu kaku. Bahasa lo semuanya baku, setara sama kata-kata di KBBI. Pantes aja gak punya teman." "Itu tidak ada urusannya sama kamu." "Ada dong, lo adalah orang yang gue butuhkan sekarang," Purnama menyeringai. "Mulai sekarang, lo harus pura-pura jadi pacar gue." ____________________________ Takdir hidup Sabita yang sudah ditata serapi mungkin oleh Ayahnya seakan berantakan ketika tidak sengaja membuat Purnama marah.Cowok itu terkenal sangat pendiam, sungguh, Sabita sudah tahu hal itu. Tapi, sejak Sabita tidak sengaja membuatnya gagal mengikuti audisi pemain piano di band sekolah, Purnama menjadi sangat marah padanya. Bahkan bagi Sabit, kesan pendiam sama sekali tidak ia lihat dari diri Purnama. Sebab, setiap kali mereka tidak sengaja bertemu di koridor, ucapan pedas sepanjang gerbong kereta api akan meluncur keluar dari mulut cowok itu. Tentu saja, awalnya Sabit tidak peduli. Pikirnya, kemarahan Purnama tidak akan berimbas apapun padanya. Sehingga, ia tidak berniat untuk minta maaf secara sunguh-sungguh. Tapi, semua dugaannya itu ternyata salah saat sang Ayah menugaskan tugas khusus--yang jika tidak segera diselesaikan akan mempengaruhi kelangsungan impian Sabit. Dengan susah payah, Sabit harus mendapatkan maaf dari Purnama. Sialnya, bagi Purnama, memberi maaf pada Sabit ada dalam nomor urut akhir hal yang akan ia berikan dengan mudah pada gadis itu. Segala jerih upaya Sabit lakukan untuk mendapatkan maaf dari Purnama sekaligus mempertahankan impian yang sudah ia punya sejak kecil. Dan hanya satu hal yang perlu ia lakukan demi menyelamatkan impiannya tersebut Menjadi pacar pura-pura Purnama Copyright 2017 by @carolinefjhop S A B I T A
You may also like
Slide 1 of 10
Menggapai Mahkota cover
Great Pretender | ✔ cover
Rekomendasi Cerita Wattpad 2021 cover
Adiksi  cover
Rembulan Yang Sirna cover
Sabita #ODOCTheWWG cover
orang itu miskin tetapi kaya cover
ADIYAN cover
Halogika | Pre-order (2) 21 Desember 2022 cover
[TAMAT] Api Unggun Terakhir cover

Menggapai Mahkota

33 parts Ongoing

Di suatu waktu di tengah antrean menuju meja kasir, ibu yang berdiri tepat di sampingku secara eksplisit memuji kecantikan seorang kasir di sebuah minimarket yang terletak di dekat tempat tinggalku. Dengan sikap yang terkesan pasif, aku tak begitu menggubris perkataan ibu saat itu dan hanya sekejap mata memandang ke arah kasir yang sedang bertugas itu. Lalu bergegas menuju ke pintu keluar, tanpa menoleh lagi ke arah belakang. • • • Top 5 Rank [06.07.24] - #1 Terindah [16.07.24] - #2 Poem [16.07.24] - #2 Dreamer [01.10.24] - #1 Frasa image from : pinterest cover edited by : @nandaruproject