Muda yang Merdeka
  • Reads 23
  • Votes 3
  • Parts 2
  • Reads 23
  • Votes 3
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 18, 2020
Pada sebuah distraksi perasaan
Aku dihadapkan suatu pilihan
Menuruti standart sosial
Atau mencari arti sebuah kebenaran 

Pada suatu waktu
Aku menemukan arti kebahagian 
Aku menemukan arti kesederhanaan 
Dan memahami makna kehidupan 

Bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati
Bahwa kemerdekaan sejati ada pada berhasil mengurungkan nafsu diri 
Dan hanya menghamba pada Sang Rabb Alam Semesta ini
All Rights Reserved
Sign up to add Muda yang Merdeka to your library and receive updates
or
#399self-improvement
Content Guidelines
You may also like
System Login Tingkat Dewa by Mu_Luan
144 parts Ongoing
Pengantar karya Lu Yuyan melakukan perjalanan ke dunia di mana peri dan setan merajalela. Dia hampir mati tercekik begitu dia tiba. Dia berhasil menyelamatkan nyawanya dengan lidahnya yang tajam, hanya untuk menemukan bahwa dia telah melewati sebuah buku! Tidak hanya dia adalah umpan meriam, pemilik aslinya juga seorang pembangkang. Ini hanyalah permulaan dari neraka! Tepat ketika dia sedang memutar otak tentang cara melakukan serangan balik! Dia tiba-tiba terikat pada sistem Login! [Ding,Proses login berhasil, selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Glazed Innocent Body!] [Ding,Berhasil login, selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Pedang Ilahi Lihuo!] ... Lu Yuyan login dan menjadi lebih kuat, sama sekali tidak menyadari bahwa orang memiliki kemampuan membaca pikiran! Jun Lanshang: Hah? Apakah aku adalah Dewa Abadi di Sembilan Surga? Apakah dia jatuh ke dunia fana karena dijebak oleh penjahat? Dia telah disegel dan dikutuk dan tidak bisa berlatih kultivasi. Siapa pun yang mendekat akan mati? Apakah dia bintang yang jahat? Jun Lanshang: Apakah kamu takut dengan Yu Yan itu? Lu Yuyan: Tentu saja takut! Jun Lanshang: "..." Ekspresi sedih di wajahnya! Jun Lanshang memasang wajah dingin: Wajah giok itu harus menjauh dariku mulai sekarang! Lu Yuyan tersenyum misterius: Aku bisa mematahkan kutukan itu, jangan takut! Jun Lanshang tampak menyayanginya: Dasar bajingan kecil, kamu benar-benar pantas dipukul!
You may also like
Slide 1 of 10
System Login Tingkat Dewa cover
SHINBI HOUSE×READER [REMAKE] cover
ᴀʟᴠɪᴀɴ ᴅᴇᴀɴᴅʀ��ᴀ ᴄᴀᴋʀᴀᴡᴀʟᴀ (Revisi) cover
Young Soul Again || Time Travel  cover
Bertani di dunia binatang penjahat kecil sangat lengket cover
Kehidupan Ketiga Cale Henituse cover
without identity (end) cover
Time Travel: Zombie Apocalypse World  cover
TRAIL THE UNBOUND SOUL | Fangs of fortune cover
Kutukan Dewi Ishtar cover

System Login Tingkat Dewa

144 parts Ongoing

Pengantar karya Lu Yuyan melakukan perjalanan ke dunia di mana peri dan setan merajalela. Dia hampir mati tercekik begitu dia tiba. Dia berhasil menyelamatkan nyawanya dengan lidahnya yang tajam, hanya untuk menemukan bahwa dia telah melewati sebuah buku! Tidak hanya dia adalah umpan meriam, pemilik aslinya juga seorang pembangkang. Ini hanyalah permulaan dari neraka! Tepat ketika dia sedang memutar otak tentang cara melakukan serangan balik! Dia tiba-tiba terikat pada sistem Login! [Ding,Proses login berhasil, selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Glazed Innocent Body!] [Ding,Berhasil login, selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Pedang Ilahi Lihuo!] ... Lu Yuyan login dan menjadi lebih kuat, sama sekali tidak menyadari bahwa orang memiliki kemampuan membaca pikiran! Jun Lanshang: Hah? Apakah aku adalah Dewa Abadi di Sembilan Surga? Apakah dia jatuh ke dunia fana karena dijebak oleh penjahat? Dia telah disegel dan dikutuk dan tidak bisa berlatih kultivasi. Siapa pun yang mendekat akan mati? Apakah dia bintang yang jahat? Jun Lanshang: Apakah kamu takut dengan Yu Yan itu? Lu Yuyan: Tentu saja takut! Jun Lanshang: "..." Ekspresi sedih di wajahnya! Jun Lanshang memasang wajah dingin: Wajah giok itu harus menjauh dariku mulai sekarang! Lu Yuyan tersenyum misterius: Aku bisa mematahkan kutukan itu, jangan takut! Jun Lanshang tampak menyayanginya: Dasar bajingan kecil, kamu benar-benar pantas dipukul!