𝓕𝓻𝓪𝓰𝓲𝓵𝓮 [h̶a̶n̶d̶ ̶m̶e̶ ̶w̶i̶t̶h̶ ̶c̶a̶r̶e̶]
  • Reads 4
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 4
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Nov 18, 2020
Lara, nama yang ia benci di sepanjang umurnya. Nama yang mengundang kesialan tak henti-henti dalam hidupnya.
"Kenapa? kenapa kau tidak enyah saja!!" Ia hancurkan sosok itu.  Ia rusak kulitnya, dengan jari yang berkuku runcing namun tak setajam belati. Darah mengucur dengan perlahan. Rasa sakit, perih, hancur dan senang dalam satu waktu. ia nikmati dengan airmata dan dinginnya air bak yang dibiarkan menggenang membasahi kaki nya yang penuh luka.
Ia, ia hancur.. dia benci dirinya. Ia benci Lara. Dirinya yang tak berguna.

▀▄▀▄▀▄   🎀  𝒟𝐼𝒮𝒞𝐿𝒜𝐼𝑀𝐸𝑅  🎀   ▄▀▄▀▄▀
Kisah ini mengandung beberapa konten mental illness, depresi, rasa hampa, putus asa namun juga beberapa prosa dan romansa. apabila merasa sensitif dan ter-trigger di harapkan kebijakan pembaca untuk tidak membacanya. thank you <3  

jika ada beberapa kesamaan dengan nama tokoh, alur, tempat dsb itu murni di luar pengetahuan author yaa. Saya mengambil setting tempat yang bisa ditemui di kehidupan nyata dan ada beberapa yang di karang. 

Selamat membaca dan menikmati alurnya. Gomawo ><
All Rights Reserved
Sign up to add 𝓕𝓻𝓪𝓰𝓲𝓵𝓮 [h̶a̶n̶d̶ ̶m̶e̶ ̶w̶i̶t̶h̶ ̶c̶a̶r̶e̶] to your library and receive updates
or
#662prosa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dark Love cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
Hyper cover
Forbidden Love: KAISER cover
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya  cover
Trapped With My Brother Friend cover
Love from Sleeping Beauty  cover
Hello, KKN! cover
Partikel Badai Mars (Tamat) cover

Dark Love

37 parts Ongoing

Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.