Bagi Sangsaka, dari banyaknya manusia ciptaan Tuhan, hanya dirinya saja yang mendapat rahmat kesempurnaan wajah tampan. Yang lain? Tidak usah dijelaskan, kasihan. Sangat mencintai kesempurnaan dan membenci kekurangan. Apalagi, jika kekurangan itu adalah Larasita. Si cewek jelek banyak minusnya. Lara layaknya tai ayam yang harus segera dia tendang dan singkirkan dari kehidupnya yang sempurna. Sayangnya, ia malah terjebak dalam lingkaran permainan yang ia ciptakan untuk menyakiti Lara. Bukannya menendang jauh sesuai rencana, Saka malah mengulurkan tangan perlindungan saat ia mengetahui kehidupan Lara dipenuhi banyak luka. Lantas, mungkinkah hidup Saka akan semakin sempurna jika bersama Lara? Atau, keduanya malah menciptakan kisah luka tentang "lara" Sangsaka?