𝕮𝖗𝖎𝖒𝖎𝖓𝖆𝖑 [Jichen] ✔️
  • Reads 56,348
  • Votes 5,978
  • Parts 25
  • Reads 56,348
  • Votes 5,978
  • Parts 25
Complete, First published Nov 19, 2020
'dia' bisa merubah diri dan kebiasaan mereka hanya karna sosok pria yang sangat imut yang membuatnya jatuh cinta.

Tidak ada lagi yang namanya membunuh atau pun berbau darah di kehidupan orang tersebut.

Ada suka dan duka di hidup mereka,tetapi tetap menjalani apa yang ada pada hidupnya tersebut.

-?-

"Kau akan tetap bersama ku kan?"

"Yah aku akan tetap bersamamu,terima kasih karna telah mengubah hidupku"

"Itu keharusan mengubah seseorang menjadi lebih baik"

"Tapi bahkan kau bukan hanya mengubah ku lebih baik,tapi kau juga mengubah isi hatiku yang tadi nya kosong menjadi terisi namamu"

"Apa apaan ini! Gombalan kau membuatku mual"






----
©-ʜᴀʀᴜʙʟᴜᴇᴇᴇ
All Rights Reserved
Sign up to add 𝕮𝖗𝖎𝖒𝖎𝖓𝖆𝖑 [Jichen] ✔️ to your library and receive updates
or
#86daehwi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Journey of Experiences│Chenji ✔ cover
Om Melt [MARKHYUK]  cover
brother-in-law  cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
daily activities-jichen  cover
My Love [ Sungle ] cover
Snow December [jichen] END cover
I'm a girl from the start [Hinata Harem] cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.