Gina linasa hinandi-Nama gadisnya.
Berlibur keBali menyenangkan,bukan? Apalagi kumpul dengan sahabat atau kerabat. Tapi bagaimana dengan Gina? Berlibur dengan Roh Gaib. Bahagia? Atau sebaliknya. Egan romualdo, Nama-nya. Satu bulan berlibur bersama di-bali. Dan Gina tak tahu pasal Egan? Hingga suatu saat, akhirnya.
"Egan! Kamu ngapain? Drama mulu, serem tau, jangan aneh-aneh, dih!"
Gina terkejut saat bertamu ke Villa-nya Egan, menemukan tubuh Egan pucat pasi, terduduk dengan tangan di-ikat plus kemeja terbuka, layaknya kegerahan.
"Gak lucu tau, Gan. Hei!"
"Hei, dia udah beku,"
"Egan?! Itu si-siapa?"
"Itu aku-lah. Mati dua tahun lalu, kasihan,kan?"
"Kamu? Jangan becanda,"
"Aku? Bercanda? Aku serius?"
"Jadi, kamu. Roh?"
"Iya Gin,"
Apa rekasi Gina sesudah itu? Takut?
Terus apa yang terjadi sehabis itu?
Sedikit bocoran.
"Egan kamu, ngapain? Kita ..."
"Bentar lagi kita punya anak Gin,"
"E-eg-Egan, ka-kamu! "
"Hahaha. seru banget tadi malem, yah, Gin."
"Kamu jangan gini, Gan! Kita bedaaaa!"
"Jadi ayah, jadi bunda,"
"Aargghhhh!"
Brak!
"Kenapa Dek? Teriak-teriak? Mimpi apa, ha? Ngagetin tau!"
"Ahh, hiks, gak kok, kak. Gak kenapa-kenapa,"
"Tidur gak pake baju? Ac-nya rusak?"
"I-iya, Kak. Gerah, hehehe."
"Udah tidurnya dilanjut. Masih jam 3 pagi, jangan teriak-teriak! Ngagetin, aja."
Blam!
"Entah, kamu ngagetin aja main teriak-, Gin."
"Hiks, hiks, Gan. Kita beda, kamu kok gini. Kita Beda Gan! Beda, hiks,hiks. Mamah ... pergi Gan, dari aku! "
"Gak bisa, aku Candu kamu."
Kreeeeek!
Apa Gina hamil?
Gimana sampai di-ikuti kerumah?
Bukankah mereka bertemu Di-Bali?
Lalu mayat Egan bagaimana?
Ayo, kita baca kisah mereka.
Kisah dari sebuah Surau yang menjadi lokasi seseorang mengakhiri hidupnya sendiri di Sumatera Barat. Marhan dan Niko, ditugaskan meramaikan kembali Surau ini setelah kosong dan dicap terkutuk oleh warga setempat selama bertahun tahun..