Story cover for We're Not Boboiboy  by bunyby
We're Not Boboiboy
  • WpView
    Reads 24
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 24
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Nov 21, 2020
Hai Guys! 

Cerita ini author buat karena ga bisa tidur. 

Oke jadi! ( Takuya ver) 

Cerita ini bukan cerita tentang kisah asmara atau romance, bukan juga cerita boboiboy  yang memiliki banyak kuasa ( kekuatan) untuk mengalahkan si kepala kotak hijau adudu. 

Cerita ini mengambil alur kilas balik atau flashback.

Cerita tentang satu orang Human, bertemu dengan dua orang Human di JHS dan mereka jadi humanity, just kidding. 
Hidup yang monokrom layaknya tulus menjadi lebih rainbow Ruby karena adanya mereka dihidup satu orang ini, and yeah mereka jadi sahabat yang melengkapi satu sama lain, dan sampai masa Nenek nenek pun semoga mereka akan selalu tetap bersama. 

Mereka seperti boboiboy satu orang bisa jadi tiga dengan berbeda karakter satu sama lain, tapi bedanya mereka beda jiwa kalau boboiboy satu jiwa beda raga eh. 


Jujurly cerita ini random jadi yang mau baca silahkan yang engga juga g papaaaaa. 

And happy reading everyone!!

Diingatkan saat membaca ini kalian dalam keadaan sendiri ya, dan mencari posisi yang nyaman kaya saat kalian bersama doi ( kalau yang punya) kalau engga kalian sama guling aja oke?
All Rights Reserved
Sign up to add We're Not Boboiboy to your library and receive updates
or
#565najaemin
Content Guidelines
You may also like
Renjana [COMPLETED] by skyaksa
36 parts Complete
Pada malam paling temaram yang pernah seorang anak jumpai adalah kehilangan sepenggal bait kehangatan yang sepatutnya terus membersamai. Seorang anak yang sudah cukup dewasa sebagai pengganti bapak, seorang anak lain yang baru saja memasuki runyamnya semester tanggung di bangku perguruan tinggi, seorang lainnya lagi baru saja bersuka cita telah memasuki mimpi para anak muda seusia adiknya untuk melepas seragam sekolah, seorangnya lagi baru saja merasa bahwa masa SMA adalah kebebasannya, seorang lainnya lagi masih berkutat dengan permainan remaja tanggung di bangku menengah pertama, satu yang lain masih bersenang-senang pada masa anak-anak yang hendak remaja, dan satu lainnya yang terakhir masih bahagia dimanjakan dengan rambut yang terbelah dua. Namun pada hari itu, nyatanya semesta memberinya segenggam ujian yang harus ditanggung bersama karena kepergian ibunda. Syair-syair elegi selanjutnya mengiringi langkah mereka, mengantarkan satu tubuh yang sudah kaku karena kehilangan ruhnya. Mengantarkan keberangkatan sang ibunda pada tempat paling jauh yang tak bisa mereka singgahi untuk sekadar melepas rindu yang menumpuk dibalik pakaian basah yang baru dicuci, dibalik tumpukan piring kotor yang hendak dibersihkan. Dan lainnya yang menumpuk dan terus menumpuk, membiarkan hati mereka berat diduduki rindu yang tak pernah habis. Dan kemudian luka-luka tak pernah bisa disembuhkan waktu, ketujuh warna dalam keluarga Nawasena berakhir temaram dan kehilangan sukmanya. ©Jeta An Alternate Universe Renjana, 2021
Miracle In December (GOT7 Fanfiction Christmas Edition) by LilianaTan1708
7 parts Complete
GOT7 Fanfiction Christmas Edition. JB - Shin Hye Sung Shipper (Dream High 2 Couple) Sinopsis : "Bila kau diberi kesempatan untuk membuat sebuah permohonan di Hari Natal, apakah yang akan kau minta? Jika itu adalah aku, aku tidak mengharapkan apa-apa selain melihat seberkas cahaya, sulitkah itu Tuhan?" Shin Hye Sung, seorang gadis muda berbakat yang selama ini hidup dalam kegelapan dan kesepian. Dia tidak percaya pada cinta, pada akhir yang bahagia, pada impian yang menjadi kenyataan. Sejak kecelakaan yang merenggut cahaya dalam hidupnya dan juga nyawa ibunya tersayang, Hye Sung harus menjalani kejamnya kehidupan saat ayah kandungnya membuangnya dan tidak mengakuinya sebagai anak. "Memiliki seorang anak yang buta hanya akan membuat malu keluarga. Kau adalah kutukan bagi keluarga. Gara-gara kau, ibumu meninggal." Hye Sung takkan pernah melupakan perkataan ayahnya malam itu. Dengan kejam, ayahnya menyuruh sopir mereka untuk mengantar Hye Sung ke Panti Asuhan, tempat dia dibesarkan selama ini. Ayahnya membiayai semua biaya hidup Hye Sung selama di Panti Asuhan itu tapi tak pernah sekalipun mengunjunginya. Dingin, sepi, dan gelap, itulah yang dirasakan Hye Sung selama 15 tahun hidupnya. Hatinya mendadak menjadi sedingin salju, tak ada musim semi yang hangat, juga tak ada cahaya terang. Hanya ada kegelapan dan kesepian abadi. Hingga akhirnya dia bertemu seseorang yang memberi cahaya dalam hidupnya dan menyingkirkan kesepian dalam hatinya, seseorang yang ditemuinya saat Malam Natal, seseorang yang bahkan tak bisa dia lihat wajahnya. "Tuhan, jika Kau memang ada, di Malam Natal ini aku ingin membuat permohonan sekali saja. Aku ingin bertemu dengannya, aku ingin melihat wajahnya. Bisakah Kau mengabulkannya?" Hye Sung berdoa di bawah pohon Natal seraya mengatupkan tangannya, memohon dengan segenap hatinya. Akankah permohonannya menjadi kenyataan? Tapi bagaimana jika seandainya anak laki-laki itu tidak mengenalinya saat mereka bertemu lagi?
You may also like
Slide 1 of 10
Renjana [COMPLETED] cover
Atha,That's Her Name (gxg) cover
KOSTAN JANUARTA  cover
Bukan Mommy Kita (nahyuck) ✔ cover
Miracle In December (GOT7 Fanfiction Christmas Edition) cover
Will You Know (END) cover
UNDERCOVER (Taeyong & Sejeong) ✔✔ cover
TRIPLE J |JenoJaeminJisung| cover
Make A Wish | Lee Haechan✔(SUDAH TERBIT!) cover
7DREAM | Transmigrasi Jeno ✓ cover

Renjana [COMPLETED]

36 parts Complete

Pada malam paling temaram yang pernah seorang anak jumpai adalah kehilangan sepenggal bait kehangatan yang sepatutnya terus membersamai. Seorang anak yang sudah cukup dewasa sebagai pengganti bapak, seorang anak lain yang baru saja memasuki runyamnya semester tanggung di bangku perguruan tinggi, seorang lainnya lagi baru saja bersuka cita telah memasuki mimpi para anak muda seusia adiknya untuk melepas seragam sekolah, seorangnya lagi baru saja merasa bahwa masa SMA adalah kebebasannya, seorang lainnya lagi masih berkutat dengan permainan remaja tanggung di bangku menengah pertama, satu yang lain masih bersenang-senang pada masa anak-anak yang hendak remaja, dan satu lainnya yang terakhir masih bahagia dimanjakan dengan rambut yang terbelah dua. Namun pada hari itu, nyatanya semesta memberinya segenggam ujian yang harus ditanggung bersama karena kepergian ibunda. Syair-syair elegi selanjutnya mengiringi langkah mereka, mengantarkan satu tubuh yang sudah kaku karena kehilangan ruhnya. Mengantarkan keberangkatan sang ibunda pada tempat paling jauh yang tak bisa mereka singgahi untuk sekadar melepas rindu yang menumpuk dibalik pakaian basah yang baru dicuci, dibalik tumpukan piring kotor yang hendak dibersihkan. Dan lainnya yang menumpuk dan terus menumpuk, membiarkan hati mereka berat diduduki rindu yang tak pernah habis. Dan kemudian luka-luka tak pernah bisa disembuhkan waktu, ketujuh warna dalam keluarga Nawasena berakhir temaram dan kehilangan sukmanya. ©Jeta An Alternate Universe Renjana, 2021