Β«π¦πππππ¨π π ππ ππππ πππ‘πππ‘ ππ¨π£π ππ’πππ’πͺ!!Β»
Gadis ini, gadis bernama Angelina Helena yang berumur 17 tahun, kerap merasakan keanehan dalam tubuhnya. Entah dia merasakan panas di punggung nya, atau perih dikepalanya. Ia sudah memeriksakan kesehatannya kepada beberapa dokter di Seoul, namun mereka mengucapkan bahwa ia tidak memiliki penyakit apapun. Tak luput ia sering bermimpi tentang kematian, dan didalam mimpi itu, ia sedang mencabut nyawa manusia. Tidak, tidak hanya itu, dia juga bermimpi sedang bermain bersama ribuan bahkan jutaan bayi, didalam sebuah ruangan yang serba putih.
"Tidak, aku pasti gila.." Angelina sering mengucapkan dirinya sendiri gila. Ia sangat takut saat mimpi itu hampir setiap hari menghampirinya, kadang meninggalkan kebahagiaan namun kadang juga menerima keperihan dan turut bersedih saat ia seperti benar benar mencabut nyawa manusia. Dan sebuah bisikan, berasal dari liontin berwarna hijau dan kuning itu teralun di telinga nya,
"Kamu tidak bisa menolak takdir, karena pada dasarnya, kamu keturunan dewi kehidupan dan dewa kematian, dan sekarang, dua darah itu, tercampur di tubuh mu dan kamu adalah kombinasi dari mereka, Goddess of life and death.."
Jangan lupa tinggalkan jejak
Gery adalah mahasiswa abadi yang memiliki kepribadian bar-bar dan kesabaran yang setipis tisu dibelah tujuh terus dicemplungin ke air. Ya, dia itu anaknya suka bener marah-marah.
Tetapi, malam itu dia pulang dari berkumpul bersama teman-temannya. Jam menunjukkan pukul satu dini. Nasib sial, dia bertemu dengan begal dan berakhir metong karena tertabrak mobil.
Namun, saat membuka mata dia malah menempati raga orang yang bernama Gery juga. Bedanya Gery yang ia tempati adalah duda tampan beranak dua. Mana anaknya udah SMA lagi.
"Gila kali. Gua aja belum ngerasain ewitah, malah udah punya anak. Kocak geming."